Kamis, 08 Maret 2012

PUTU IONA KIRAN KARTIKA


BELAJAR JADI PRESENTER

Ionna, begitu ia akrab disapa. Gadis cilik ini tiba-tiba dilibatkan dalam sebuah obrolan oleh para penonton manakala ia menjalankan tugas sebagai presenter dalam acara resepsi perpisahan dan kenaikan kelas beberapa minggu lalu di SDN 3 Dauhwaru. “Dia menjadi primadona,” celetuk salah seorang siswa seusai acara tersebut. Benarkah?

Benar saja. Ia memang terlihat cantik dan anggun, melebihi penampilannya sehari-hari. Bagaimana tidak, kecantikannya terpancar dari kebaya putih dan mahkota payasan gonjer modern yang dikenakan di kepalanya.

Tak hanya sebatas itu, warna vokalnya yang khas membuat para audience tak jemu-jemu mendengarkan. Sementara kesempatan menjadi pembawa acara itu merupakan langkah awal bagi pemilik nama lengkap Putu Ionna Kiran Kartika bila kelak ia ingin menjadi presenter profesional. “Saya bersyukur dapat dipercaya sebagai pembawa acara dalam acara ini.Ya, mudah-mudahan saja kelak saya bisa jadi presenter yang sesungguhnya,” tutur Ionna dengan senyum yang tersungging di bibir merahnya.

Buah hati tunggal pasangan I Nyoman Gde Sugiana dan Ketut Ari Astini ini telah dinobatkan sebagai bintang kelas selama enam kali berturut-turut, baik sejak ia bersekolah di SD Saraswati Tabanan hingga menamatkan pendidikannya di SD Negeri 3 Dauhwaru. Maka tak heran jika selama mengenyam pendidikan di sekolah dasar ia berhasil membukukan beberapa prestasinya. Diantaranya, sebagai juara pertama lomba siswi teladan tingkat kecamatan tahun 2009, juara pertama dan dua Lomba Darma Widya tingkat kabupaten dalam rangka Utshawa Darma Gita tahun 2008 dan 2009, dan juara harapan tiga dalam dalam lomba Olimpiade Matematika di SMP Swastika Karya.

“Semua prestasi itu saya raih ketika bersekolah di SDN 3 Dauhwaru sejak kelas IV semester pertama. Bukan apa-apa, saya memang sempat diikutkan dalam berbagai perlombaan di sekolah saya sebelumnya. Tapi, saya keburu pindah ke SDN 3 Dauhwaru. Ya, praktis saya mewakili SDN 3 Dauhwaru,” tukas kandidat pelajar SMPN 1 Negara. yuli astari/bali bicara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar