Senin, 12 Maret 2012

BHIRAWA ANORAGA

IKUTI JEJAK ORANG TUA 
Setiap insan pendidikan memiliki kesempatan untuk menempuh studi pada sekolah yang lokasinya berjenjang, mulai dari daerah lokal bahkan hingga ke luar kota. Namun kesempatan itu kiranya tinggallah mimpi apabila tanpa didukung penuh dengan kekuatan tekad. Tekad mengais ilmu di kota besar atau menjajal dunia luar tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Seperti yang dialami sebagian pelajar asal Jembrana, salah satu diantaranya adalah mahasiswa President University bernama Bhirawa Anoraga alias Aga. 

Akan tetapi, sebesar apapun ujian yang dihadapi di kota metropolitan nampaknya enjoy saja dibahu pemuda asal Banjar Tengah, Negara ini. Barangkali prestasi yang sempat dikantongi Aga juga mempengaruhi rasa percaya dirinya dalam misi meraih bintang, sehingga Aga tampak tetap rileks bersaing dengan jutaan pelajar sekelas di kota yang baru diselaminya. Kabarnya setelah nama Aga melejit di jajaran siswa berprestasi tingkat Provinsi Bali tahun 2006 yang merupakan duta dari SMP N 1 Negara, Jembrana, beberapa tahun silam, prestasinya justru semakin membumbung tatkala ia menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 4 Denpasar. Mau tahu apa saja prestasi bergengsi yang pernah diraihnya? 

Pelajar yang memiliki IQ Superior ini ternyata meraih prestasi yang tak tanggung-tanggung. Setelah pernah mebarung dalam ajang perekrutan IJSO SMP tingkat international tahun 2006 yang diselenggarakan di Jakarta itu membuatnya harus bersyukur karena disedot lagi dalam misi pertukaran pelajar ke Singapura pada 2008 silam. Di samping itu, ia juga merupakan peraih juara 3 dalam kompetisi Matematika dan Statistika tingkat Propinsi Bali yang digelar di Universitas Udayana beberapa tahun silam. 

Lebih lanjut cerita soal masa depan remaja kelahiran 5 Mei 1992. Dulu, ia pernah bercita-cita menjadi seorang arsitek dan mencoba menguji kemampuannya dengan mengikut tes penerimaan mahasiswa di dua universitas yakni di Bandung dan Jakarta. Namun oleh karena ayahnya Ir. H. Setyo Irianto adalah seorang pengusaha tambak ikan Bandeng dan Udang di Pejarakan Buleleng, maka Aga memantapkan pilihannya untuk menjadi generasi penerus ayahnya. Itu terbukti saat ini ia tengah fokus pada studinya pada jurusan managemen di President University. Selain berjalan mulus, anak sulung dari Ir. Hj Dini Setiadini ini ternyata mendapat bonus berupa beasiswa dari kampusnya sehingga kuliahnya pun terasa lebih enteng. 

 “Syukur saya digratiskan dari biaya kuliah itu. Jadi tidak perlu cemas. Tinggal fokus pada studi aja dan tentu saja mulai belajar dan mencari wawasan tentang bagaimana caranya memanajemen perusahaan. Saya lebih banyak baca buku tentang bisnis sekarang karena tekad saya sudah bulat, saya akan meneruskan perusahaan ayah. Doakan saja ya,”kelakarnya. Emagz / Yuli Astari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar